Hacker
Peretas
atau yang biasa kita sebut hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisis,
memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik
untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.
Kegiatan
negatif yang dilakukan hacker adalah merusak sistem dengan memanfaatkan celah
keamanan yang ada. Namun positifnya, keahlian meng-hack bisa digunakan untuk
mengaudit keamanan jaringan sebuah perusahaan.Audit keamanan jaringan yang
dimaksud adalah mencari celah keamanan dan memberitahukannya kepada pemilik
jaringan agar segera melakukan perbaikan. Dengan demikian, jaringan lemah yang
rentan menjadi target black hacker dapat segera ditutupi dan mencegah black
hacker merusak sistem yang ada.
Terdapat 5 Jenis
Hacker, yaitu :
1.
Script Kiddie Hacker
Hacker jenis ini tidak terlalu
menguasai sistem komputer. Namun bukan berarti jenis hacker ini tidak dapat
menembus sistem komputer. Mereka memaanfaatkan software buatan orang lain untuk
menembus suatu sistem jaringan komputer.
2.
Hactivist Hacker
Kemampuan jenis hacker ini digunakan
untuk menyebarkan pesan-pesan yang bersinggungan dengan politil, sosial, agama
serta ideologi. Biasanya mereka melakukan tekni deface pada setiap website yang
berhasil diretas untuk menampilkan pesan-pesan tersebut pada website yang
menjadi korban retasan hacker.
3.
Grey Hat Hacker
Jenis hacker ini tidak memiliki
ketetapan prinsip. Karena Grey hat Hacker selalu berada ditengah antara White
hat dan black hat. terkadang hecker ini bisa memiliki etika dalam menumbus
sisten, tetapi juga terkadang melanggar aturan hukum.
4.
Black Hat Hacker
Jenis hacker ini bersifat merusak
keamanan suatu sistem jaringan. Mulai dari pencurian identitas, menghapus file
dan berbagi kerusakan lain yang sangat merugikan. Jenis hacker ini disebut jug
cracker.
5.
White Hat Hacker
Jenis hacker ini ini sangat teguh pada
prinsip dan etika yang ditetapkan. Tujuan white hat hacker hanya untuk menguji
ketahanan suatu sistem jaringan. Kebanyakan jenis hacker ini memiliki profesi
konsultant keamanan suatu serve atau website.
Cara Kerja Hacker
1.
Footprinting. Mencari rincian informasi terhadap
sistem-sistem untuk dijadikan sasaran , mencakup pencarian informasi dengan
mesin pencari, whois, dan DNS one transfer.
2.
Scanning. Terhadap sasaran tertentu dicari pintu
masuk yang paling mungkin. Digunakan ping sweep dan port scan
3.
Enumeration Telaah intensif terhadap sasaran,
yang mencari user account absah, network resource and share, dan aplikasi untuk
mendapatkan mana yang proteksinya lemah.
4.
Gaining Access. Mendapatkan data lebih banyak
lagi untuk memulai mencoba mengakses sasaran. Meliputi atau merampas kata
sandi, menebak kata sandi, serta melakukan buffer overflow
5.
Escalating Privilege. Apabila baru mendapatkan
user password di tahap sebelumnya, di tahap ini di usahakan mendapat privilese
admi jaringan dengan password cracking atau eksploit sejenis getadmin, sechole
atau lc_messages.
6.
Pilfering. Proses pengumpulan informasi dimulai
lagi untuk mengidentifikasi mekanisme untuk mendapatkan akses ke trusted
system. Mencakup evaluasi trust dan pencarian cleartext password di registry,
config file, dan user data.
7.
Convering Tracks. Begitu kontrol penuh terhadap
sistem diperoleh, maka menutup jejak menjadi prioritas. Meliputi membersihkan
network log dan penggunaan hide tool seperti macam-macam rootkit dan file
streaming
8.
Creating Backdoors. Pintu belakang diciptakan
pada berbagai bagian dari sistem untuk memudahkan masuk kembali ke sistem ke
sistem ini dengan cara membentuk user accountpalsu, menjadwalkan batch joob
,mengubah startup file ,menambahkan servis pengendali jarak jauh serta
monitoring tool ,dan menggantikan aplikasi dengan qtrojan.
9.
Denial of Service. Apabila semua usaha diatas
gagal, penyerang dapat dilumpuhkan sasaran sebagai usaha terakhir. Meliputi SYN
flood, teknik-teknik ICMP, supernuke, land/ latierra, teardrop, bonk, newtear,
trincoo, smurf, dan lain-lain.
www.budiluhur.ac.id
fti.budiluhur.ac.id
www.budiluhur.ac.id
fti.budiluhur.ac.id
Comments
Post a Comment