Privacy and Personal Information
Masalah privasi ada jika
informasi pribadi atau informasi sensitif lainnya dikumpulkan, disimpan,
digunakan, dan akhirnya dihancurkan atau dihapus - dalam bentuk digital atau
sebaliknya. Masalah privasi data dapat muncul dari berbagai sumber, seperti:
- Catatan perawatan kesehatan
- Investigasi dan proses peradilan pidana
- Lembaga keuangan dan transaksi
- Sifat biologis, seperti materi genetik
- Tempat tinggal dan catatan geografis
- Pelanggaran privasi
- Layanan berbasis lokasi dan geolokasi
- Perilaku surfing web atau preferensi pengguna menggunakan cookie yang persisten
- Penelitian akademis
Ketika seseorang ingin
tetap anonim, deskripsi dari mereka akan sering menggunakan beberapa hal,
seperti "pria kulit putih berusia 34 tahun yang bekerja di Target".
Perhatikan bahwa informasi dapat tetap bersifat pribadi, dalam arti bahwa
seseorang mungkin tidak ingin informasi itu diketahui publik, tanpa dapat
diidentifikasi secara pribadi. Selain itu, terkadang beberapa bagian informasi,
tidak cukup untuk mengidentifikasi seorang. Seorang individu dapat diidentifikasi
ketika bagian-bagian informasi digabungkan.
Dalam bahasa hacker dan
internet slang, praktik menemukan dan melepaskan informasi tersebut disebut
"doxing". Terkadang hal ini digunakan untuk menghalangi kolaborasi
dengan penegak hukum. Kadang-kadang, doxing dapat memicu penangkapan, terutama
jika lembaga penegak hukum mencurigai bahwa individu yang "doxed"
mungkin panik dan menghilang.
Tantangan privasi data
adalah untuk memanfaatkan data sekaligus melindungi preferensi privasi individu
dan informasi pribadi mereka. Bidang keamanan komputer, keamanan data, dan
desain keamanan informasi memanfaatkan perangkat lunak, perangkat keras, dan
sumber daya manusia untuk mengatasi masalah ini. Karena undang-undang dan
peraturan yang terkait dengan Privasi dan Perlindungan Data terus berubah,
penting untuk terus mengikuti setiap perubahan dalam undang-undang dan untuk
terus mengkaji ulang kepatuhan terhadap peraturan privasi dan keamanan data.
Dalam dunia akademis, Institutional
Review Boards berfungsi untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang memadai
diambil untuk memastikan privasi dan kerahasiaan subyek manusia dalam
penelitian.
Informasi dapat diperoleh dari
berbagai sumber, antara lain:
- Internet
- Televisi kabel
- CCTV
- Telepon
- Catatan medis
- Catatan keuangan
- Lokasi
- Politik
- Pendidikan
Comments
Post a Comment